Naiknya harga bawang putih ternyata membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut naik pitam. SBY mengaku bahwa dirinya memarahi para menteri maupun pejabat terkait yang mengurusi masalah bawang ketika sidang kabinet terbatas Kamis kemarin.
"Saya memang marah kemarin karena (penyelesaian masalah) bawang merah dan bawang putih ini berhari-hari kurang cepat, kurang konklusif, kurang nyata," kata Presiden ketika bertemu para pemimpin redaksi dari belasan media massa, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/3).
SBY juga menjelaskan bahwa terkait membumbungnya harga bawang karena lemahnya kordinasi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait distribusi bawang yang tidak segera dialirkan. Untuk itu dirinya telah meminta agar distribudi tersebut segera dilaksanakan.
“Saya perintahkan alirkan, kalau bisa hari ini, hari ini, besok, besok. Kan sudah selesai urusannya, sudah Pak. Mudah-mudahan segera bisa dialirkan, kita masukkan ke market, supply dan demand berubah dengan bagus," ucap Presiden.
SBY menghimbau kepada jajaran terkait agar kenaikan bawang ini dapat diselesaikan dan tidak membuat rakyat menderita. “Kalau harga bawang naik seperti ini, petani bawang, utamanya bawang merah bersyukur rezekinya bertambah. Mudahan-mudahan yang memiliki rejekinya bukan pedagang yang terlalu banyak ambil keuntungan. Tapi bagaimana pun harus stabil dan baik bagi petani, baik bagi konsumen secara menyeluruh," paparnya.
Baca Juga Artikel Lain